Inisiatif yang Direnggut

Ada kutipan yang sangat bagus dari sebuah buku berjudul Jatuh Hati pada Montessori (halaman 51) karya Vidya Dwina Paramita, seorang praktisi pendidikan anak usia dini. Tulisan yang terlihat sederhana dan umum namun mempunyai makna yang sangat luas. Kalimat yang sepertinya menjadi poin paling penting dalam paragraf tersebut berbunyi begini, “..untuk membantu pun kita perlu meminta … Baca Selengkapnya

Bertanya Takdir

“Kapan nikah?” “Kapan nikah? Sudah tua lho, keburu gak laku..” “Kapan nikah? Temenmu lho sudah bawa cucu..” “Kapan nikah? Gak usah terlalu pemilih..” “Kapan hamil?” “Kok gak hamil-hamil? Ditunda ya?” “Buruan punya momongan, biar ramai..” “Kapan punya momongan, biar anakku ada temennya..” Selintas ucapan-ucapan tersebut terdengar umum di telinga kita. Bahkan sebagian besar kita mungkin … Baca Selengkapnya

Menakut-nakuti Anak

Sebuah pengalaman menjadi objek wedhen-wedhen tetangga sekitar karena saya pendiam, berkumis, dan berkaca mata. Kalian pernah denger kata-kata ini? “Awas, ne dolan ojo adoh-adoh, ngko di gowo genderuwo lhoo..”“Ra sah melu, emak arep nang puskesmas, ne melu ngko disuntik dokter, gelem??”“Ne rewel wae, tak undangno Pak Pulisi lho, ben di gowo”“Kae, ono Bapak kumis, hiyaaah… … Baca Selengkapnya