Sebungkus Serapah yang Dikurangi Jatahnya

Hari kedua, Aku dibuat bergidik sekaligus penasaran dengan orang-orang yang berkerumun di depan balai desa. Sebagian dari mereka datang, beberapa detik kemudian pergi digantikan yang lainnya, mencibir sambil berbalik. Satu lagi, mereka membawa bungkusan, entah apa, dan mengumpulkannya ke dalam keranjang. Aku yakin itu milik perempuan gembrot di depan balai desa yang sedang berbicara berbusa-busa … Baca Selengkapnya

Arjuna di Dada Sri

Jika tidak bisa melanjutkan cerita, maka hentikan saja di saat bahagia. Bukan berhenti di tengah-tengah lalu kau jual di tukang loak. Tapi lakon memang tidak akan pernah bisa menandingi sang Dalang. Awalnya, kurasa aku lebih suka duduk manis di samping ranjang opa sambil mendengarkan cerita beliau waktu muda, tapi kemudian aku menikmati malam-malam di dunia … Baca Selengkapnya

Gendam

Vie melihat-lihat koran yang ada di sampingnya sambil sesekali menengok ke pintu. Teman yang ditunggunya belum juga keluar dari kos-kosan. Ia membaca headline yang terpampang di koran, “3 ATM dan Rp. 20 Juta Raib di Tangan Tukang Gendam”. Vie memperhatikan foto tersangka yang terpampang di samping berita utama. Wajahnya tidak terlalu jelas karena tertutup sebagian … Baca Selengkapnya

Bintang Siam

Ketika aku menatap bintang di sini, kamu juga di sini, berselonjor di depanku. Tak jauh darimu, sebuah Forsa tua terparkir. Tangan kiri menopang badan dan tangan kananmu menunjuk satu satu bintang di langit seolah-olah sedang menghitung. Itu yang kusangkakan pertama kali. Tapi kuperhatikan jari telunjukmu tak kunjung berpindah arah, itu-itu saja yang kau tunjuk. Mulutmu … Baca Selengkapnya

Kang Yai

Suatu hari, pondok dibuat heboh dengan berita kepulangan Kang Yai yang mendadak. Hebohnya bukan karena Kang Yai pulang di saat hari aktif, tapi lebih karena heran. Selama hampir enam tahun di pondok, Kang Yai hanya pulang beberapa kali saja dan itu pun sebentar. Bahkan hari pertama lebaran, ia lebih memilih tetap di pondok. Padahal, libur lebaran dan imtihan adalah saat-saat paling ditunggu santri untuk istirahat sejenak dari rutinitas penjara suci.