TEMANPULANG.COM – Dunia modern saat ini hampir semua orang memiliki akun media sosial seperti facebook, twitter, instagram, tik tok dan lain sebagainya. Media chatting seperti Whatsapp pun berperan ganda. Selain sebagai alat pesan singkat, WhatsApp juga sebagai wadah aktualisasi diri dari kegiatan-kegiatan terupdate atau sekedar memposting foto-foto lama yang telah usang. Cek saja di recent updatenya, dalam hitungan detik saja sudah berapa kontak yang mengupdate kegiatannya. Mulai dari isi perasaan, isi kepala, isi dompet, isi dapur, sampai segala perabotan rumah tangga pun ada. Dari hal yang penting, ngga penting, iseng, atau cuma kamu saja yang tahu maksudnya pun ada. Trus apa pentingnya buat gue???
Dengan adanya media sosial, semua bisa menjadi ‘wartawan’ surat kabar daily activitiesnya masing-masing. Lihat saja di akun medsos facebook atau twitter, di beranda kita bisa mengetahui banyak hal berita terbaru yang memang benar-benar real dari surat kabar ataupun yang sekedar berita kekinian, dari artis sungguhan sampai yang terobsesi menjadi artis.
Meski tidak menggambarkan secara keseluruhan, media sosial bisa menjadi gambaran seberapa kualitas dan seperti apa diri kita. Dengan mengetahui postingan-postingan yang ada hampir bisa ditebak sifat dan perilaku pemilik akun di dunia nyatanya. Melalui media sosial juga seakan-akan tak perlu menjadi seorang paranormal atau pesulap untuk bisa membaca isi pikiran seseorang.
“ciee yang habis jalan-jalan”
“ciee yang memutuskan menjomblo”
“Eh koq kamu tahu sih??” Menurut loo???”
Semua bisa kita ketahui dari akun media sosialnya.
Seperti sudah menjadi kebutuhan, kalo ngga update, ngga kekinian. Kalo ngga update, tangan rasanya kaku. Padahal penting menurut kita, belum tentu untuk orang lain.